BELAKANGAN ini kamu sering gundah didera
bermacam masalah yang acap kamu keluhkan. Bukan hanya karena masalah saja,
kadang rasa senangmu pun juga tidak ketinggalan kamu keluhkan kepadaku.
Agar lebih mudah, seabrek duka dan suka itu
akan saya klasifikasikan ke dalam 4 macam keluhan. Pertama, keluhan rutinitas pekerjaan. Dukanya karena kamu sudah
dilayangkan surat peringatan 1 dan 2 dari atasan tempatmu bekerja; sukanya
karena selalu saja ada bonus tambahan yang nyasar ke rekeningmu. Kedua, keluhan kelakuan Syira. Dukanya
karena dia masih enggan menyusui dot botolnya; sukanya karena tingkahnya
semakin menggemaskan saja. Ketiga, keluhan
kebutuhan rumah tangga. Dukanya karena harga-harga sembako di pasar makin
merangkak naik, meskipun harga BBM sedikit diturunkan; sukanya karena ada
diskon telur ayam ras di trans mart
dan carefour. Dan keempat, keluhan
terkait kesehatan badanmu. Dukanya karena pinggang dan rambutmu kadang sakit
dan sering rontok; sukanya kamu bilang badanmu terlihat lebih langsing
sekarang.
Di dalam hati saya hanya bisa mengatakan
begini: Suka dan duka dalam rumah tangga
itu laksana ‘memelihara’ sepasang Upin dan Ipin, sahabat selamanya. Selalu ada
masalah dan kesenangan tatkala bahtera rumah tangga itu dilarung ke samudera
kehidupan. Kehidupan meniscayakan suka dan duka bersahabat dan beriringan selama rumah tangga itu
dibangun. Selain itu, dan ini yang lebih penting saya pikir, bahwa bukanlah
namnya ibu-ibu jika tidak gemar mengeluh dan marah-marah. Karena harus kamu
sadari, kini kamu telah menjadi orang (yang sudah) tua.
Sengaja itu saya katakan di dalam hati karena
saya tak sudi kamu marah-marahi. Dan malam ini, umurmu akan bertambah satu.
Namun sangat disayangkan, tidak akan ada nyala lilin 29 di atas cake kue ulang tahunmu, sebab saya tak
pernah suka dengan ritual macam begituan.
Akan tetapi, jika kamu ingin bernostalgia,
saat di mana saya masih romantis-romantisnya mengumbar cinta, kamu bukalah
lembaran-lembaran kenangan akan masa lalu di halaman-halaman blog ini.
Selamat ulang tahun saja kuucapkan kepadamu,
Mamaknya Syira Binar Tannaliu. Pesanku: jagalah hatimu, terutama gaya dan juga
penampilanmu, sebab di balik istri yang bergaya dan berpenampilan menarik,
tersembunyi sosok suami yang kalem dan imut. Macam akulah, barangkali. Gurau ajaa...:D
(*)
Makassar, 17
Januari 2016